- Back to Home »
- Diary JKT48 »
- Some Quotation for JKT48’ Members and Fans to Read
Beberapa kata-kata mutiara yang bisa menjadi renungan untuk fans dan idol. Beberapa khusus untuk idol dan ada juga untuk keduanya: fans dan idol. Selamat membaca.
IDOLS AND FANS
Everybody wants to be recognized. In fact, not only do you want to be recognized, but you need recognition, for the sake of your own emotional health.
Pengakuan adalah hal yang paling di inginkan oleh semua orang; baik dari orang dewasa sampai anak kecil. Tidak ada yang salah kalau manusia menginginkan pengakuan; itu adalah salah satu bukti nyata bahwa manusia hidup. Saat manusia tidak mendapatkan pengakuan, itu adalah masa-masa mereka kehilangan jati diri.
Anak kecil menjadi berisik dan memamerkan hasil dari gambar, prakarya, mainan, bahkan nilai ulangan karena mereka ingin mendapatkan sebuah ‘pengakuan’. Pelajar akan belajar untuk mendapatkan nilai yang baik untuk mendapatkan ‘pengakuan’ dari orang tua, teman, atau lingkungan. Orang bekerja keras demi mencapai target untuk membuktikan ‘eksistensi’ mereka; bagian dari sebuah ‘pengakuan’ bahwa mereka dibutuhkan.
Fans butuh pengakuan dari idol yang didukungnya. Fans mengeluarkan uang untuk menonton theater, membeli merchandise, atau memberikan gift untuk idol yang dia dukung. Ada juga yang mendukung dari social media, fan letter, atau media lainnya. Beberapa harus menempuh jarak yang sangat jauh hanya untuk melihat idola mereka tampil. Kalau tidak ada yang mengakui usaha mereka, eksistensi mereka akan lenyap begitu saja.
Idol juga butuh pengakuan. Bukan dari fans saja, tapi dari orang-orang terdekat mereka. Kerja keras, pengorbanan, waktu, pendidikan, kebebasan, tanggung jawab, air mata, derita dan lain sebagainya yang harus mereka tanggung seorang diri. Sebuah kotak gelap yang mungkin tidak akan mereka buka dan perlihatkan kepada semua orang. Kalau tidak ada yang menghargai dan mengakui usaha mereka, apa yang sudah mereka korbankan akan menjadi sia-sia.
Kedua belah pihak sama-sama butuh pengakuan untuk membuktikan eksistensi diri, bukan pengakuan untuk memuaskan keinginan hati atau ambisi. Keinginan hati yang terlalu besar dan ambisi yang salah akan menyeret orang ke jalan yang salah.
Ambition is neither good nor bad; it’s just a basic drive in life.
‘Saya ingin dikenal oleh member xxx!’ itulah yang mungkin akan diucapkan oleh seorang fans pada teman-temannya.
‘Saya menjadi member JKT48 supaya bisa menjadi batu loncatan dalam mencapai mimpi saya menjadi artis!’ itulah yang mungkin akan diucapkan oleh seorang member dalam wawancara.
Itulah ambisi. Salah satu dasar yang dibutuhkan manusia untuk bisa maju dan berkembang. Ambisi juga lah yang membuat manusia jatuh ke dalam dosa; ambisi itu juga bibit utama perpecahan.
Dari 23 tim J dan 28 trainee; Akicha dan Haruka mungkin yang memperlihatkan ambisi pribadi yang paling kuat. Akicha ingin menjadi artis di Indonesia dan Jepang. Haruka ingin menjadi artis international. Keduanya menempuh jalan jauh dengan meninggalkan tanah air mereka dan merantau ke Indonesia; bukan untuk mencoba peruntungan di JKT48 tetapi dengan menambahkan satu beban baru di dalam hidup mereka. Semakin seseorang ingin mencapai apa yang mereka inginkan, semakin besar pula pengorbanan yang harus mereka lakukan demi mendapatkan mimpi itu.
Di komunitas fans, banyak fanbase-fanbase bermunculan baik itu khusus untuk member atau secara umum. Secara umum keduanya berambisi untuk mendapatkan ‘follow’ dari member dan untuk menyebarkan kehebatan member kepada orang-orang yang follow akun fanbase itu. Beberapa masih bertahan sampai sekarang; beberapa sudah hilang bersama dengan waktu. Ambisi bisa memudar ketika kita menjadi jenuh dan melihat ada sebuah peluang lain; misalkan ingin mengetahui kehidupan pribadi member selain di atas panggung.
Ambisi tidak ada yang salah; manusia harus punya ambisi untuk bertahan hidup. Tujuan dari ambisi itulah yang membedakan manusia berdasarkan baik atau buruknya. Apakah ambisi itu akan membantu atau akan menghancurkan.
IDOLS
You need a dream. If you don’t have a dream, you’re drifting. When you stop dreaming, you start dying.
Membicarakan mimpi bukan hal yang mudah. “Apa yang kau impikan sejak kecil?” itu adalah kalimat yang selalu saya lontarkan kepada anak-anak murid didik yang sedang bimbang memilih jalur pendidikan atau penjurusan kuliah. Tidak semua bisa menjawab dengan cepat karena mimpi yang mereka kejar belum tentu berada di depan. Terkadang mimpi itu tertutup sesuatu atau mimpi itu berpindah haluan.
Ketika orang kehilangan mimpi atau tujuan, mereka akan berputar-putar berusaha mencari mimpi yang sudah hilang atau bahkan mencari mimpi yang mereka tidak pernah punya. Semakin lama berputar-putar, manusia akan semakin lemah baik secara fisik, pikiran dan mental. Di titik terendah orang-orang memasuki fase ‘suicide zone’; baik itu mati secara inovasi atau mau mengakhiri hidupnya.
Berhenti mempunyai impian yang dikejar akan membuat semua kegiatan menjadi rutinitas; sang pembunuh. Latihan, tampil theater, perform di acara on air dan off air; semua akan menjadi sebuah rutinitas. Rutinitas itulah yang membunuh inovasi dan membuat seseorang sulit untuk menjadi sukses. Awal-awal akan muncul kesadaran untuk mau berubah tapi jika tidak ada tindakan yang dilakukan, kemalasan akan menemani rutinitas itu dan menghancurkan mimpi itu selama-lamanya.
Milikilah mimpi – baik itu mimpi buruk atau mimpi indah. Keduanya ada untuk sebuah tujuan, apakah itu tujuan itu baik atau tidak; hanya diri sendiri yang bisa menilai. Bermimpilah, katakanlah dengan lantang tidak peduli seberapa konyol atau lucu mimpi itu. Mimpi-mimpi konyol itulah yang membuat orang tetap mau berjalan maju tidak peduli berapa banyak rintangan yang dihadapi.Keep dreaming or you start dying.
The difference in winning or losing is most often not quitting.
‘Usaha keras itu tak akan mengkhianati’ itulah lirik lagu dari Shonichi. Fakta memang membuktikan orang yang berusaha keras jauh lebih sukses daripada mereka yang biasa-biasa saja. Dalam pertandingan olahraga, tidak ada pelatih yang mengajarkan untuk ‘berhenti’ kecuali ketika pertandingan sudah selesai. Atlet-atlet pun sudah dilatih untuk tidak pernah ‘berhenti’ dalam pertandingan.
Kalau memang mimpi yang dikejar ada di depan mata, jangan menyerah. Kalau lelah, istirahatlah sejenak dan kembalilah berlari. Kalau jenuh, lihatlah kebelakang seberapa banyak usaha keras dan pengorbanan untuk mengejar impian itu. Berapa banyak serpihan memori yang sudah dikumpulkan untuk berlari sejauh ini, ingat dan lihatlah apakah setiap serpihan memori itu berharga untuk mengejar mimpi? Kalau iya, janganlah menyerah.
FANS
All of us love to give blame but we all hate to be blame.
Akuilah, sebagai manusia kita pasti sangat menikmati menyalahkan orang, menyudutkan mereka ke dalam kelemahan dan melihat mereka hancur. Kalau posisi dibalik? Tidak ada yang mau. Dari orang terkuat sampai orang yang terlemah, tidak ada yang mau disalahkan. Menerima kenyataan bahwa kita disalahkan orang banyak mungkin sangat menakutkan, kalau tidak; mungkin pengacara dan pengadilan akan kehilangan pekerjaan mereka. Disalahkan untuk hal apapun, manusia pasti memberikan pembelaan; itu adalah sifat dasar manusia.
Banyak fans menyalahkan idol atau pihak management ketika mereka berbuat kesalahan baik secara sengaja atau tidak di sengaja. Pihak management bisa menyalahkan fans karena mereka punya kuasa dan kemampuan untuk melakukan itu. Tapi idol tidak bisa menyalahkan fans secara terbuka karena mereka terikat peraturan. Sekilas akan terlihat mereka tidak peduli, tapi bisa saja mereka ingin membalas tapi tidak ada kemampuan untuk melakukan itu.
Sedikit dari fans menyalahkan idol dan management lalu memberikan solusi, kebanyakan hanya menyalahkan dan menyalahkan; sama seperti anak kecil. Karena saat memberikan solusi, sang pemberi solusi harus ikut bertanggung jawab dalam masalah itu. Ditambah lagi berasa di posisi ‘bersalah’ itu sangat tidak mengenakkan. Apakah fans mau berada di posisi itu? Belum tentu. Kalau mau menanggung kesalahan yang fans sudah buat secara tidak langsung, itu sudah sebuah tanda solusi akan lahir. Kalau tidak? Berarti mereka tidak mau menjadi dewasa.
Cc : http://kazurro692.tumblr.com/post/49922137531/some-quotation-for-jkt48-members-and-fans-to-read